Lingkungan Lahan Basah Sekitar (LLBS) Bermuatan Kemampuan Berfikir Kritis
Synopsis
Lingkungan Lahan Basah Sekitar (LLBS) ini berisi materi Lingkungan Lahan Basah yang menitik beratkan pada Lingkungan Lahan Basah sekitar khususnya sekitar tempat tinggal. Adapun lahan basah yang dipaparkan pada e-handout ini meliputi lahan basah yang ditemukan di Kalimantan Selatan. Kelestarian ingkungan adalah tanggung jawab bersama. Terutama lingkungan sekitar tempat tinggal sendiri. Kesadaran dan kepedulian bermula dari lingkungan sendiri kemudian diharapkan mampu mengawali kelestarian lingkungan secara luas.
Buku ini dilengkapi dengan lembar kerja mahasiswa (LKM) pada setiap akhir bab nya. LKM ini dimaksudkan untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis dengan metode problem base learning. Bertujuan agar mahasiswa menjadi terbiasa melakukan interpretasi, analisis, evaluasi dan inferensi suatu masalah untuk kemudian menetapkan alternatif solusinya dalam pemasalahan lingkungan sekitar di kehidupan nyata.
References
Anjani, T. (2020, 10 21). Lahan Basah (Wetland) Indonesia. Retrieved from Swana Swara: https://wanaswara.com/lahan-basah-wetland-indonesia/#:~:text=Umumnya%20lahan%20basah%20yang%20ditemukan,Sumatera%2C%20Kalimantan%20dan%20Irian%20Jaya.
Antara Kalsel. (2021). Daya Tarik Wisata Pantai Angsana. Retrieved from Kalsel.antaranews.com: https://kalsel.antaranews.com/berita/226208/daya-tarik-wisata-pantai-angsana
Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Barito. (2016). Keadaan Umum Wilayah Kerja BPDASHL Barito. Retrieved from BPDASHL Barito: https://bpdasbarito.or.id/keadaan-umum-wilayah-kerja-bpdashl-barito/
BPS Kalsel. (2012). Luas Lahan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012. Banjarmasin: Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan.
BPS Kalsel. (2022). Luas Lahan Sawah Menurut Jenis Pengairan (Hektar), 2015-2017. Retrieved from Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan: https://kalsel.bps.go.id/indicator/53/248/1/luas-lahan-sawah-menurut-jenis-pengairan.html
Caesarina, H., & Aina, N. (2020). Alternatif Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk Permukiman Bantaran Sungai Kawasan Perkotaan. Banjarmasin: Muhammadiyah Banjarmasin University Press.
CCFPI. (2003). Sebaran Gambut di Indonesia. Seri Prosiding 02 Wetlands International –. Bogor: Indonesia Programme dan Wildlife Habitat Canada.
Dharmaji, D. (2013). Tutupan Terumbu Karang Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan (Studi Kasus Perairan Sepagar). Fish Scientiae, Volume 4 Nomor 6, 90-101.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kalimantan Selatan. (2021). Potensi Perikanan. Retrieved from Dinas PMPTSP Kalsel: https://dpmptsp.kalselprov.go.id/web/potensi-perikanan/
Dinas PMPTSP Kalsel. (2022). Potensi Pertanian. Retrieved from Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu: https://dpmptsp.kalselprov.go.id/web/potensi-pertanian/
Dinas PU Kabupaten Tanah Laut. (2016). Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Tanah Laut. Pelaihari: Dinas PU Kabupaten Tanah Laut.
Ghiffar, M. A. (2017, November 02). Mengenal Bentuk Umum Pertumbuhan Karang. Retrieved from national-oceanographic.com: http://national-oceanographic.com/article/mengenal-bentuk-umum-pertumbuhan-karang
Giesen, W., & Sukotjo. (1991). Lematang River Peatswamps South Sumatera. Survei Report (final draft) No. 9. Indonesia: Dirjen PHPA dan AWB.
Gloria. (2019, Oktober 18). Indonesia Darurat Pengelolaan Lahan Basah. Retrieved from Situs Resmi Universitas Gadjah Mada: https://www.ugm.ac.id/id/berita/18605-indonesia-darurat-pengelolaan-lahan-basah
Gusmara, H., Nusantara, A. D., Hermawan, B., Barchia, M. F., Hendarto, K. S., Hasanudin, Muktamar, Z. (2017). Bahan Ajar Ilmu Tanah ITN 100. Bengkulu: Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Retrieved Pebruari 23, 2022, from http://psit.faperta.unib.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/Bahan-Ajar-DDIT-2017.pdf
HA, R. (2017). Konsep Drainase di Lahan Rawa. Banjarmasin: S2 Teknik Sipil Universitas Lambung Mangkurat . Retrieved from http://s2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/1-Prof-Rusdi-Konsep-Drainase-di-Lahan-Rawa.pdf
Herliwati, & Rahman, M. (2011). Karakteristik Eko-Biologis Perikanan Beje di Kawasan Rawa Danau Bangkau Kalimantan Selatan. Limnotek (2011) 8 (1), 26-37.
Humaira, A. (2017). Danau Biru Cempaka.jpg. Retrieved from Wikipedia: https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Danau_Biru_Cempaka.jpg
Indonesia Tourism. (2019). Bincau Public Fishing Pond in Martapura City, Banjar Regency - Indonesia. Retrieved from Indonesia Tourism.com: https://www.banjar.indonesia-tourism.com/bincau_fishing_pond.html
Kabupaten Tanah Laut. (2019). Observasi wisata Terumbu Karang Sungai Cuka. Retrieved from Berita Daerah Kabupaten Tanah Laut: http://portal.tanahlautkab.go.id/observasi-wisata-terumbu-karang-sungai-cuka
Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2019, Oktober 14). Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut. Retrieved from https://kkp.go.id/djprl/artikel/14410-zonasi-ekosistem-hutan-mangrove
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. (2018). Wetland for Sustainable Urban Future. Contracting of Parties (COP) Konvensi Ramsar-13 "Wetland for Sustainable Urban Future”. Dubai: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
Komite Nasional Pengelolaan Ekosistem Lahan Basah. (2004). Strategi Nasional dan Rencana Aksi Pengelolaan Lahan Basah Indonesia. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup.
Krisdianto, Haryanti, N. H., Yunus, R., Susilawati, I. O., & Fatimah, S. (2021). Distribusi, Fungsi, dan Jasa Lahan Basah. Sumatra Barat: CV. Insan Cendekia Mandiri.
Media Indonesia. (2022). Restorasi Gambut Turut Tingkatkan Kesejahteraan Warga. Retrieved from Media Indonesia : https://mediaindonesia.com/humaniora/342393/restorasi-gambut-turut-tingkatkan-kesejahteraan-warga
Muththalib, A. (2022). Danau Seran, Destinasi Liburan Favorit di Banjarbaru. Retrieved from https://www.celebes.co/borneo/danau-seran-banjarbaru
Noor, Y. R., Khazali, M., & Suryadiputra, I. N. (2012). Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia. Bogor: PHKA/WI-IP.
Notohadiprawiro, T. (2006). Kemampuan dan Kesesuaian Lahan: Pengertian dan Penetapannya. Bogor: Ilmu Tanah Universitas Gadjah Mada.
Nur, M. (2020). Status dan Distribusi Spasial Padang Lamun di Perairan Tanjung Sungkai Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan. Banjarmasin: Universitas Lambung Mangkurat.
Poniman, A., Nurwadjedi, & Suwahyuono. (2006). Penyediaan Informasi Spasial Lahan Basah untuk Mendukung Pembangunan Nasional. Forum Geografi, Vol. 20, No. 2, 120-1134.
Putera, A. (2022). Wisata Bahari di Pulau Kerayaan Beccu. Retrieved from Radar Banjarmasin: https://radarbanjarmasin.jawapos.com/89433/wisata-bahari-di-pulau-kerayaan-beccu/
Rahmani, D. R. (2021). Wetland of South Kalimantan 2021: The existing documentation of wetland example, locations, type, and classification. Banjarmasin: UrbanGreen Central Media. Retrieved from https://play.google.com/store/books/details?id=1odmEAAAQBAJ
Ramsar. (2016). Ramsar Handbook 5th Edition An Introduction to the Ramsar Convention on Wetland. Ramsar Convention .
Rohim, M., Ridwan, I., & Fahruddin. (2021). Analisis Sebaran dan Kerapatan Hutan Mangrove Menggunakan Landsat 8 di Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan. Jurnal Natural Scientiae Volume 1 No.1, 23-28.
Salim, E. (2019). Membangun Kalimantan Selatan Secara Berkelanjutan Volume 4 Nomor 1. Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah (pp. 1-6). Banjarmasin: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat.
Saurin, S. (2022). Keramba Ikan di Danau Riam Kanan Desa Tiwingan Aranio Banjar Sumber Mata Pencaharian Warga Setempat. Retrieved from Banjarmasin Post: https://banjarmasin.tribunnews.com/2020/10/12/keramba-ikan-di-danau-riam-kanan-desa-tiwingan-aranio-banjar-sumber-mata-pencaharian-warga-setempat
Soendjoto, M. A. (2015). Sekilas Tentang Lahan-Basah dan Lingkungannya. Seminar Universitas Lambung Mangkurat 2015 “Potensi, Peluang, dan Tantangan Pengelolaan Lingkungan Lahan Basah Secara Berkelanjutan” (pp. 1-20). Banjarmasin: Universitas Lambung Mangkurat.
Subiyakto, B., Abbas, E. W., Anis, M. Z., Hairiyadi, Putro, H. P., Noor, Y., Subroto, W. (2008). Mengenali Tata Lingkungan Air Kota Banjarmasin dari Perspektif Historis. Banjarmasin: Fakultas Pendidikan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat.
The Ramsar Convention Secretariat. (2016). Ramsar Handbook 5th Edition (An Introduction to the Convention on Wetlands). Gland, Switzerland: Ramsar Convention Secretariat.
Tomascik, T., & Anmari J. Mah. (1997). The Ecology Of the Indonesia Sea Part II. Singapore: Periplus Edition (HK) Ltd.
Wahyunto, S. R., & H. Subagjo. (2003). Peta Luas Sebaran Lahan Gambut dan Kandungan Karbon di Pulau Sumatera / Maps of Area of Peatland Distribution and Carbon Content in Sumatera, 1990 – 2002. Canada: Wetlands International - Indonesia Programme & Wildlife Habitat Canada (WHC).
Wetlands International. (2019, Januari 1). Wetlands. Retrieved from Wetlands International: https://indonesia.wetlands.org/wetlands/what-are-wetlands/
Zen, I. (2022, Pebruari 22). Free Learning. Retrieved from https://freelearningji.wordpress.com/tag/perbedaan-tanah-gambut-dan-mineral/#:~:text=Tanah%20mineral%20adalah%20tanah%20yang,proses%20pedogenesis%20berkembang%20menjadi%20tanah.