Depresi pada Masa Nifas dan Laktasi: Dilengkapi Instrumen Untuk Skrinning Depresi Ibu Nifas

Authors

Pratiwi Puji Lestari

Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Keywords: Postpartum, Nifas, Menyusui, Laktasi, Depresi, Maternal

Synopsis

Delapan puluh lima persen wanita mengalami gangguan mood atau suasana hati setelah melahirkan dan dapat mempengaruhi banyak hal, terutama respons terhadap bayi. Awalnya kemungkinan hubungan antara menyusui dan depresi pada masa nifas di konsep searah, dengan depresi pada ibu nifas mengakibatkan tingkat yang pemberian ASI yang rendah. Namun, baru-baru ini, laporan menunjukkan bahwa kemungkinan hubungan bisa dua arah, sementara depresi pada masa nifas dapat mengurangi tingkat pemberian ASI, berbeda dengan menyusui juga dapat menurunkan risiko depresi pada ibu nifas. Menyusui dan depresi pada masa nifas memang sudah dipelajari oleh sejumlah peneliti namun sejauh ini belum ada penjelasan mengenai arah hubungan antara keduanya.

References

Asfaw, M. M., Argaw, M. D. and Kefene, Z. K. (2015) ‘Factors associated with exclusive breastfeeding practices in Debre Berhan District, Central Ethiopia: a cross sectional community based study.’, International breastfeeding journal. International Breastfeeding Journal, 10, p. 23. doi: 10.1186/s13006-015-0049-2.

Astuti, S. (2015) Asuhan Nifas dan Menyusui. Jakarta: Erlangga. p:113--147, 197-198.

Bahiyatun (2009) Buku Ajar ASuhan Nifas Normal. Edisi I. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. p:7-20.

Bobak, DL Lowdermilk, P. S. . (2005) Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Edisi 4. A. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. p:516.

Borra, C., Iacovou, M. and Sevilla, A. (2015) ‘New Evidence on Breastfeeding and Postpartum Depression : The Importance of Understanding Women ’ s Intentions’, pp. 897–907. doi: 10.1007/s10995-014-1591-z.

Bryar, R. M. (2008) Teori Praktik Kebidanan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Van Bussel, J. C. H., Spitz, B. and Demyttenaere, K. (2009) ‘Depressive symptomatology in pregnant and postpartum women. An exploratory study of the role of maternal antenatal orientations’, Archives of Women’s Mental Health, 12(3), pp. 155–166. doi: 10.1007/s00737-009-0061-x.

Carla R. Marchira, R. T. (2007) ‘Pengaruh Faktor-Faktor Psikososial Dan Insomnia Terhadap Depresi Pada Lansia Di Kota Yogyakarta’, Berita Kedokteran Masyarakat, 23(1), pp. 1–5.

Cox, J. L., Holden, J. M. and Sagovsky, R. (2010) ‘Detection of postnatal depression . Development of the 10-item Edinburgh Postnatal Depression Scale Detection of Postnatal Depression Development of the 10-item Edinburgh Postnatal Depression Scale’, pp. 782–786. doi: 10.1192/bjp.150.6.782.

Cunningham, F. G. (2006) Obstetri Williams Volume I (Alih Bahasa Oleh: Andry Hartono, Joko Suyono, Brahm U Pendit). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. p:447-453, 456-458.

Dahro, A. (2012) Psikologi Kebidanan. Edisi I. Jakarta: Salemba Medika. p:66-68, 83-84.

Daman, F. A. and Salat, S. Y. S. (2014) ‘Faktor Risiko Tingkat Stres Pada Ibu Nifas Di Wilayah Kerja Upt Puskesmas Legung Timur Kecamatan Batang – Batang Kabupaten Sumenep’.

Dewey, K. G. (2001) ‘Maternal and fetal stress are associated with impaired lactogenesis in humans.’, The Journal of nutrition, 131(11), pp. 3012S–5S.

Eglash, A., Montgomery, A. and Wood, J. (2008) ‘Breastfeeding’, Disease-a-Month, 54(6), pp. 343–411. doi: 10.1016/j.disamonth.2008.03.001.

Fatimah, S. (2009) ‘Hubungan Dukungan Suami dengan Kejadian Postpartum Blues Pada Ibu Primipara’, Artikel Riset Keperawatan Universitas Diponegoro.

Gondo, H. K. (2012) ‘Skrining Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) Pada Postpartum Blues’, Jurnal Ilmiah Kedokteran, 1(2), pp. 7–19.

Grajeda, R. and Pérez-Escamilla, R. (2002) ‘Stress during labor and delivery is associated with delayed onset of lactation among urban Guatemalan women.’, The Journal of nutrition, 132(10), pp. 3055–3060.

Haku, M. (2007) ‘Breastfeeding: factors associated with the continuation of breastfeeding, the current situation in Japan, and recommendations for further research.’, The journal of medical investigation : JMI, 54(10), pp. 224–234. doi: 10.2152/jmi.54.224.

Hawari, D. (2011) Manajemen Cemas, Stres dan Depresi. Edisi II. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. p: 85-106, 116-163.

Imsiragic, A. S. et al. (2016) ‘Predictors of Exclusive Breastfeeding 6-9 Weeks After Delivery: a Prospective Cohort Study. Public Mental Health Perspective’, Psychiatr Danub, 28(4), pp. 395–403.

J. L. Cox, J.M, Holden, R. S. (1987) ‘Edinburg Postnatal Depression Scale ( EPDS ) The EPDS was developed for screening postpartum women in outpatient , home visiting settings , or at the 6 – 8 week postpartum examination . It has been utilized among numerous populations including U . S . wo’, Britihish Journal of Psychiatry, 150, pp. 782–786.

K. Sakha and AA.G.Behbahan (2005) ‘The Onset Of Lactation After Delivery’, Departement of Pediatric University Of Medical Science Tabri I.R.Iran, Volume 2. Available at: http://mjiri.iums.ac.ir/browse.php?a_id=437&sid=1&slc_lang=en.

Li, L. et al. (2004) ‘Factors associated with the initiation and duration of breastfeeding by Chinese mothers in Perth, Western Australia.’, Journal of human lactation : official journal of International Lactation Consultant Association, 20(2), pp. 188–195. doi: 10.1177/0890334404263992.

Manuaba, I. G. B. (2007) Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. I. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. p: 810.

Maryunani, A. (2015) Asuhan Ibu Nifas dan Asuhan Ibu Menyusui. Bogor: Penerbit In Media.

Perfetti, J., Clark, R. and Fillmore, C.-M. (2004) ‘Postpartum depression: identification, screening, and treatment.’, WMJ : official publication of the State Medical Society of Wisconsin, 103(6), pp. 56–63.

Pope, C. J. and Mazmanian, D. (2016) ‘Breastfeeding and postpartum depression’, Depression Research and Treatment, 2016. doi: 10.1155/2016/4765310.

Prawiroharjo, S. (2010) Ilmu Kebidanan. Edisi 3. Jakarta: Bina Pustaka. p: 264-272, 540.

Priyoto (2014) Konsep Manajemen Stres. Yogyakarta: Nuha Medika. p: 86.

Rahayu, A. P. (2016) Panduan Praktikum Keperawatan Maternitas. Edisi I. Yogyakarta: Deepublish. p:160-171.

Roostaee, F. et al. (2015) ‘Breast-feeding Continuation in South-Eastern of Iran: the Associated Factors Breast-feeding Continuation in South- Eastern of Iran: the Associated Factors’, Med Arh, 69(2), pp. 98–102. doi: 10.5455/medarh.2015.69.98-102.

Saleha, S. (2009) Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika. p: 46-48, 63-69.

Sherin, A. et al. (2016) ‘Breastfeeding and Postnatal Depression : A Prospective Cohort Study in Sabah , Malaysia’, Journal of Human Lactation. International Lactation Consultant Association, Vol. 32(2), pp. 277 –281. doi: 10.1177/0890334415620788.

Soeparmanto, P. and Pranata, S. (2005) ‘Faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif pada bayi’, Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 8(17), pp. 1–7.

Soetjiningsih (2010) ASI : Petunjuk Untuk Tenaga Kesehatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. p: 4-14, 16-27, 88-90.

Suniarsih, D. & (2013) Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Jakarta: Salemba Medika.

Teri Pearlstein, Margaret Howard, Amy Salisbury, and C. Z. (2009) ‘Postpartum depression’, Am J Obstet Gynecol. 2009 April ; 200(4): 357–364., 200(4), pp. 357–364. doi: 10.1016/j.ajog.2008.11.033.Postpartum.

Varney, H. (2002) Buku Saku Bidan. Edisi I. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. p: 50-51.

Woolhouse, H. et al. (2016) ‘Maternal depressive symptoms at three months postpartum and breastfeeding rates at six months postpartum : Implications for primary care in a prospective cohort study of primiparous women in Australia’, Women and Birth Journal Published by Elsevier Ltd on behalf of Australian College of Midwives. Elsevier Ltd on Behalf of Australian College of Midwives. doi: 10.1016/j.wombi.2016.05.008.